Sunday, September 20, 2015

Meteo #21 - Membagi Tampilan dan Menggambar Banyak Plot dengan GrADS

Dalam melakukan analisis, terkadang kita perlu membandingkan suatu parameter dengan parameter yang lainnya, misalnya untuk membandingkan hasil prediksi dengan observasi. Cara yang paling umum digunakan adalah menggambarkan dua parameter atau lebih secara berdampingan seperti gambar di atas. Tulisan ini akan mengulas cara menggambarkan dua atau lebih parameter dalam satu tampilan dengan menggunakan GrADS. Teknik ini tidak hanya penting digunakan untuk keperluan operasional, tetapi juga untuk riset, terutama pada penulisan makalah ilmiah.

Mungkin anda pernah mengalami, menggambar beberapa plot sekaligus dengan GrADS, di mana plot-plot tersebut akan saling menumpuk. Untuk menggambarkan beberapa plot tanpa harus menumpuk, kita perlu membagi layar tampilan di GrADS menjadi beberapa bagian, sesuai jumlah plot yang ingin digambar. Pada gambar di atas misalnya, saya membagi tampilan GrADS menjadi dua bagian yang sama besar, bagian kiri untuk prediksi, sedangkan yang kanan untuk observasi.

Ada dua perintah yang bisa digunakan untuk membagi tampilan pada GrADS, yaitu : 'set parea' dan 'set vpage'. Parea merupakan singkatan dari Plot Area, sedangkan vpage adalah singkatan dari Virtual Page. Keduanya pada dasarnya sama, hanya saja, sesuai namanya, parea didesain hanya untuk menetapkan area plot yang akan digambarkan. Di sisi lain, vpage berlaku untuk seluruh halaman/tampilan GrADS, tidak hanya plot.

Sebelum membagi tampilan, kita harus memahami terlebih dahulu dimensi dari tampilan GrADS. Ketika pertama kali menjalankan GrADS, kita akan diminta memilih jenis tampilan: landscape atau potrait. Bila kita memilih landscape, dimensi tampilan adalah 11x8.5, sedangkan untuk potrait 8.5x11. Perintah 'set parea' dan 'set vpage' digunakan dengan memanfaatkan parameter dimensi tampilan GrADS yg kita pilih. Umumnya kita menggunakan tampilan landscape dengan menekan 'Enter' ketika pertama kali menggunakan GrADS.

Syntax dari perintah 'set parea' dan 'set vpage' adalah :

set parea xmin xmax ymin ymax
set vpage xmin xmax ymin ymax

xmin adalah batas bawah dalam arah x (horizontal), xmax batas atasnya, ymin batas bawah dalam arah y (vertikal), ymax batas atasnya.

Misalnya, saya membuka data dengan GrADS tanpa menggunakan kedua perintah di atas dengan menggunakan tipe tampilan landscape (11x8.5)  :

sdfopen sstanom.nc
set display color white
clear
set gxout shaded
d anom
cbarn

Hasilnya akan seperti di bawah ini :


Sekarang saya akan membagi tampilan GrADS menjadi dua bagian dengan menggunakan perintah 'set parea'.

clear
set parea 0 5.5 0 8.5
d anom
set parea 5.5 11 0 8.5
d anom
cbarn

Perintah 'set parea' yang pertama akan menggunakan layar tampilan dari 0 sampai 5.5, sedangkan yang kedua dari 5.5 sampai 11. Kenapa 5.5 dan 11 ? Karena pada mode landscape, lebar layar maksimum adalah 11. Jadi 0 5.5 artinya adalah separuh layar bagian kiri, dan 5.5 11 adalah separuh yang kanan. Untuk tinggi layar tidak berubah, tetap 0 sampai 8.5. Hasilnya akan seperti ini :


Ada dua hal yang perlu diperhatikan dari hasil di atas. Yang pertama adalah ukuran plot yang digambarkan. Ketika anda menggunakan 'set parea', GrADS akan menyesuaikan ukuran plot sesuai dengan parameter yang anda tuliskan, dengan kata lain, menggunakan separuh layar juga akan membuat ukuran plot menjadi setengah dari ukuran aslinya. Yang kedua adalah posisi skala warna (cbarn). Perintah 'set parea', hanya akan mempengaruhi plot (sesuai namanya, plot area), sehingga komponen gambar lainnya seperti cbarn tidak akan terpengaruh. Itu sebabnya ukuran cbarn masih seperti semula walaupun ukuran plotnya sudah terbagi dua.

Bagaimana dengan 'set vpage' ? Dengan perintah yang nyaris sama :

clear
set vpage 0 5.5 0 8.5
d anom
set vpage 5.5 11 0 8.5
d anom
cbarn
Hasilnya akan menjadi seperti ini :


Berbeda dengan 'set parea', perintah 'set vpage' akan membagi tampilan GrADS secara keseluruhan, tidak hanya plot, tapi seluruh elemen seperti string, cbarn dan lain-lain. Cbarn muncul di sebelah kanan, karena pengaturan tampilan yang terakhir adalah pada separuh bagian kanan (5.5 sampai 11).

Yang perlu diperhatikan, mau bagaimanapun pengaturan tampilannya, GrADS akan selalu menyesuaikan dimensi plot dengan dimensi layar tampilan yang kita pilih. Pada contoh-contoh di atas, ukuran plot terlalu kecil karena saya mengatur longitude (bujur) dan latitude (lintang) terlalu jauh. Misalnya, saya buat lebih pendek longitude/latitude-nya, maka hasilnya (untuk 'set parea') akan jadi seperti ini :

clear
set lon 95 145
set lat -20 20 
set parea 0 5.5 0 8.5
d anom
set parea 5.5 11 0 8.5
d anom
cbarn


Bila hal yang sama dilakukan dengan 'set vpage', hasilnya akan jadi seperti ini :



Pertanyaan terakhir mungkin adalah : mana yang lebih baik antara dua perintah tadi ? Jawabannya : sesuai kebutuhan.

Bila anda ingin menampilkan dua atau lebih plot dari besaran yang sama, misalnya SST dengan SST seperti contoh di atas, akan lebih baik menggunakan 'set parea', karena kita tidak perlu menggambarkan skala (cbarn) untuk tiap plot. Sedangkan bila ingin membandingkan dua jenis plot data yang besarannya berbeda, maka lebih baik menggunakan 'set vpage' dengan string, skala dan elemen gambar yang berbeda-beda.

Contoh terakhir adalah untuk menggambarkan 4 plot dalam satu tampilan dengan 'set parea' :

set lon 95 145
set lat -12 12
set parea 0.5 5.3 5 8
d anom
set parea 6 10.7 5 8
d anom
set parea 0.5 5.3 1.5 4.5
d anom
set parea 6 10.7 1.5 4.5
d anom
cbarn


Semoga bermanfaat.

Saturday, September 12, 2015

Meteo #20 - Baskom Air Garam Untuk Melawan Asap, Sebuah Hoax

Tadi malam, sebuah pesan via Whatsapp masuk ke HP butut saya. Pesan tersebut berisi ajakan untuk mengatasi bencana kabut asap dengan cara yang cukup spektakuler : mempercepat terjadinya hujan dengan menggunakan baskom air garam.

Pesannya kurang lebih seperti ini :

Darurat Asap !!

Sediakan baskom air yang dicampur garam dan diletakkan diluar rumah, biarkan menguap, jam penguapan air yang baik adalah sekitar pukul 11.00 s.d jam 13.00, dengan makin banyak uap air di udara semakin mempercepat Kondensasi menjadi butir air pada suhu yang makin dingin di udara. Dengan cara sederhana ini diharapkan hujan makin cepat turun, semakin banyak warga yang melakukan ini di masing-masing rumah, ratusan ribu rumah maka akan menciptakan jutaan kubik uap air di Udara.Lakukan ini satu rumah cukup 1 ember air garam, besok Sabtu tgl 12 Sept, jam 10 pagi serempak..

Mari kita sama2 berusaha utk mnghadapi kabut asap yg kian parah ini.. >:|< Mohon diteruskan..Terima kasih(y)

Lalu benarkah air garam di baskom dapat mempercepat terjadinya hujan ?

Air yang dicampur garam akan memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan air biasa (tanpa garam), ini pelajaran fisika SMA. Hal ini dikarenakan larutan garam akan membutuhkan energi lebih besar untuk mencapai tekanan uap yang dibutuhkan untuk mengubah fase air menjadi gas. Dengan kata lain, mencampur air dengan garam di baskom malah akan membuat air lebih sukar menguap.

Selain itu, penbentukan awan hujan (terutama di wilayah tropis) tidak hanya bergantung pada jumlah uap air, tapi juga radiasi matahari dan kondisi atmosfer. Ketika musim kemarau, air lebih sukar menguap dan lebih sukar 'terangkat' ke atmosfer karena energi konvektif yang disebabkan oleh radiasi matahari lebih kecil. Logikanya, kalau air laut yang melimpah di sekitar kita saja susah menguap menjadi awan, apalagi dengan air garam di baskom ?

Kesimpulannya, pesan di atas tadi murni hoax. Dan kalau ada pesan seperti itu sebaiknya jangan disebarkan, karena hanya akan menambah beban saudara-saudara kita di Sumatera dan Kalimantan yang saat ini sedang tertimpa bencana kabut asap.